[Tugas Seni Budaya] 5 Alat Musik Zaman Pertengahan

Lanjutkan

Alat Musik Zaman Pertengahan

Musik abad pertengahan terdiri dari lagu, karya instrumental, dan musik liturgi dari sektiar 500 M sampai 1400. Musik abad pertengahan adalah sebuah era musik Barat, yang meliputi musik liturgi yang dipakai untuk gereja, dan musik sekuler, musik non-relijius.

(Wikipedia)

Contoh Alat Musik Abad Pertengahan

Terkait: Download Kunci Jawaban Seluruh Buku SMA (Paket, Modul, dan LKS)
1. Adufe
2. Citole
3. Dulcimer
4. Crumhorn
5. Flaguloet
Cek Alat Lainnya Disini

Pengertian

1. Adufe

Adufe adalah drum bingkai berbentuk persegi/panjang yang biasanya terbentuk dari pinus, di layarnya terpasang kulit kambing. Ukurannta biasanya antara 12 sampai 22 inci setiap sisi, dan tebal 1 sampai 2 inci. Kulit direkatkan disamping, dan ditutupi oleh pita berwarna yg dijahit. Di bagian dalam Adufe terdapat biji kecil atau batu kecil yg berguna untuk membuat suara yang merdu. Adufe sepenuhnya buatan tangan. Adufe sering digunakan untuk prosesi keagamaan Kristen, sebagai perusahaan musik untuk festival lokal atau bahkan untuk karya-karya di ladang. Menurut sejarah Adufe hanya dimainkan oleh 2 orang wanita, Namun juga bisa dimainkan oleh pria di beberapa kesempatan, meskipun tidak di dibiarkan pada saat prosesi keagamaan.

2. Citole

Citole adalat alt musik berdawai 4 ini digunakan para musisi di abad pertengahan Eropa, dari 1200-1350 Masehi. Citole berdawai empat dengan bentuk fisik mirip daun. Fisik alat musik ini terbuat dari kayu dan lebih mirip biola dibanding gitar atau ukulele. Namun, terdapat ukiran bercita rasa seni tinggi. Alat musik penuh dekorasi itu kini tersimpan di British Museum. Sejatinya, Citole antik tersebut milik keluarga bangsawan Earls of Warwick dan beberapa kolektor yang diserahkan kepada British Museum sejak 1963. Menurut British Museum, Citole dibuat dan digunakan para musisi dari 1280-1330 Masehi. Ketika itu, Citole dimainkan dengan cara dipetik.

3. Dulcimer

dulcimer adalah alat musik dengan senar direnggangkan diatas papan berbentuk trapesium. Biasanya hammered dulcimer diatur dalam posisi berdiri, di sudut sebelum musisi yang memegang palu kecil di tangan masing-masing untuk memukul string.

4. Crumhorn

Crumhorn adalah alat musik dari keluarga woodwind, yang paling sering digunakan selama periode Renaissance. Di zaman modern telah ada kebangkitan minat dalam musik awal, dan crumhorns telah dimainkan lagi. Sebuah ganda buluh dipasang di dalam windcap panjang. Untuk cara memainkanya kita hanya perlu meniup celah di windcap untuk menghasilkan not musik. Nada nadanya dapat dibentuk dengan membuka atau menutup lubang jari di sepanjang pipa. Salah satu fitur yang tidak biasa dari crumhorn adalah bentuknya ujungnya ditekuk ke atas dalam kurva yang menyerupai huruf 'J'. Kurva hanya dekoratif dan tidak mempengaruhi suara. Crumhorns membuat suara berdengung yang kuat.

5. Flageolet

Flageolet adalah sebuah jenis alat musik tiup yang mampu mengeluarkan suara yang relatif nyaring. Pada awalnya flageolet mempunyai ujung tiup (mouthpiece) yang berbentuk seperti paruh, akan tetapi ujung ini lambat laun digantikan dengan yang berbentuk lebih pipih dan terbuat dari gading atau tulang. Semacam spons atau busa biasa diisi dalam lorong seruling untuk menyerap uap air yang berasal dari nafas pemusik. Flageolet kuno biasanya mempunyai jangkauan nada sepanjang dua oktaf, akan tetapi, beberapa seruling pada abad ke-19 dapat mencapai lebih dari dua oktaf. Flageolet cukup terkenal di Inggris, Prancis, dan German, dari abad ke-17 hingga abad ke-19.

Terdapat dua jenis flageolet, yaitu flageolet Prancis dan Inggris. Pada awalnya, flageolet Prancis hanya mempunyai empat lubang jari di bagian atas dan dua dibagian bawah. Seiring berjalannya waktu, beberapa kunci ditambahkan untuk memperbaiki jangkauan oktaf. Flageolet Inggris mempunyai bentuk yang serupa dengan flageolet Prancis, meskipun demikian, seruling tersebut dibuat dalam berbagai ukuran. Ukuran standar flageolet Inggris adalah sekitar 16 inci (41 cm).

Please Wait...