Cara Membuat Cerpen Yang Benar dan Mudah

Tertarik cara membuat cerpen yang benar? membuat cerpen tentu tidak sesulit dalam membuat buku, naskah film maupun karya ilmiah. Cerpen merupakan cerita pendek yang bisa dibuat hanya beberapa halaman, biasanya tidak lebih dari 20.000 kata. Meskipun pendek cerpen tentunya harus memiliki isi yang menarik sehingga pembaca tau apa yang ada didalam cerpen tersebut dan terbawa suasana cerita.

Dalam membuat cerpen harus ada perencanaan akan alur cerita, sajian-sajian dari konflik, serta susunan alur yang memiliki awal dan ending yang pas. Jangan berfokus pada satu kejadian. Gunakanlah beberapa kejadian dengan berbagai macam karakter pemeran umumnya 1-5.

Pada dasarnya di cerpen pembaca menginginkan alur yang jelas dari susunan cerita. Keberhasilan dari sebuah cerpen ditentukan dari seberapa banyak kejadian, berapa jumlah karakter serta penyelesaian dari konflik akar permasalahan. Buatlah pembaca merasa nyaman dan mampu membayangkan suasana cerita. Jika pembaca sampai membayangkan apa yang ada didalam cerpen, maka cerpen berikutnya pasti memiliki banyak pembaca.

( Baca lainnya: Cara belajar bahasa Indonesia agar lebih paham )

Tentu untuk membuat itusemua tidaklah mudah, dan pastinya kamu harus membuat susunan cerita dari setiap karakter terlebih dahulu sehingga tidak keluar dari jalur yang diceritakan.

Mengenal apa itu cerpen (cerita pendek)

Apa itu cerpen?

Cerpen adalah cerita pendek yang mana karya fiksi yang dibuats ecara singkat padat dan jelas serta memiliki alurnya sendiri, di tulis dalam bentuk prosa. Jadi semua yang ada di cerpen adalah pristiwa dari inti sebuah cerita sampai menemukan titik ending.

Catatan: ( prosa: karya bebas (cerita) sastra yang tidak terikat akan sesuatu )

Ciri-ciri dalam cerpen

Alur dibuat sederhana

Buatlah alur yang tidak memanjang dan berfokus kepada inti kejadian saja, penempatan cerita hanya beberapa bagian 1-3 bagian umumnya. Di mana cerpen memiliki alur yang jelas serta susunan kata yang mudah untuk dipahami pembaca.

Pengunaan tokoh

Tokoh sangat mempengaruhi jalannya dari cerpen biasanya 1-5 tokoh bisa menghidupkan sebuah cerpen. Jangan terlalu dikit dan juga jangan terlalu banyak gunakanlah batas maksimal yakni 5 agar alur terlihat jelas pada pokok inti permasalahan.

Padat dan jelas

Pastikan didalam cerita pendek memiliki alur yang singkat dan jelas. Di mana membuat pembaca tau lokasi dari kejadian dan maksud dari isi cerita.

Akhir

Jangan sampai tidak memiliki akhir atau cerita berlanjut, pastikan permasalhan penyelesaian diakhiri dengan pesan-pesan moral yang bermanfaat untuk pembaca.

Pengunaan kata

Pastikan membuat cerpen tidak lebih dari 20.000 kata sebab jika lebih jatuhnya malah akan membuat seperti buku bacaan.

Gaya bahasa

Gunakanlah bahasa Indonesia yang formal dan mudah dimenegrti banyak orang, hindari pengunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sehari-hari. Karena dengan bahasa Indonesia yang formal akan lebih mudah untuk dibaca semua kalangan.

Cara membuat cerpen

Bagi yang ingin mencoba membuat cerpen tidak ada salahnya untuk mencoba, dengan mencoba tentunya akan terbiasa dan menemukan alur cerita yang diinginkan.

Pemilihan tema genre

Pastikan dalam membuat cerpen menentukan genre wajib dibuat, apakah ingin cerita sedih, bahagia, misteri, mencekam atau lainnya. Pemilihan genre tentunya wajib, sebab minat pembaca diawali dengan pemilihan genre terlebih dahulu. Fokus pada satu genre dan jangan dicampur adukan seperti lucu + mencengkam. Karena cerpen bersifat cerita yang pendek pemilihan genre satu saja sudah cukup sampai menemukan titik akhir.

Inti permasalahan

Dalam membuat cerpen jangan terlalu banyak menjelaskan latar belakang dari tokoh, gunakanlah kejaian konflik diperbanyak dan mengapa konflik tersebut terjadi. Ini adalah cerita pendek yang menggambarkan inti dari sebuah kejadian dalam cerita. Jangan sampai pembuat merasa kesulitan dalam pembuatan konflik kejadian, sebab jika tidak ada inti tentu pembaca cerpen akan menjadi bosan dan tidak tertarik lagi.

Sebagai contoh misal ada "kejadian perusakan" yang pertama bagian tokoh A dihukum oleh penjara, padahal tokoh B yang melakukannya. Dengan beberapa cerita yang bisa digambarkan. Akhirnya mengetahui bahwa tokoh B yang menjadi pelaku utama dari semua kejadian. Konfilik seperti inilah yang diharapkan dari pebaca karena langsung kepada inti permasalhan yang ada.

Dan di dalam inti permasalhan tersebut jangan terlalu lama menceritakan kejadian lain, buatlah permasalahan yang simpel sehingga menemukan titik terang yang cepat. Jika ingin bagus konflik ini diceritakan di pertengahan cerita.

Sudut pandang 

Ingin menarik banyak pembaca gunakan sudut pandang yang menarik perhatian dari pembaca cerpen. Dalam hal ini orang ketiga (pembaca) ikut mersakan dari isi dari cerpen.

Sebagai contoh pandangan dalam membuat cerpen:

Orang 1: sebagai sudut pandang tokoh utama, di mana penempatan tokoh sangat penting sebagai peran dari awal sampai akhir. (protagonis, antagonis dan tirtagonis)

Orang 2: sebagai tokoh sub utama, dimana pembaca ikut dalam cerita, seperti pengunaan tokoh aku

Orang 3: memposisikan sebagai orang yang membaca dari isi cerita

Bagian karakter tokoh

Pastikan memgembangkan dari cerita tokohk masing maisng misal A jahat, B baik, C pemurung, D pembantu, D bijaksana. Bagian karakter dalam penokohan ini sanat penting sebab dengana danya ini cerita menjadi hidup, dan pembaca merasakan aura senang bercampur emosi didalamnya.

Di setiap cermen memang wajib menghadirkan 3 tokoh utama yakni protagonis, antagonis dan tirtagonis. Jika cerpen ingin hidup dan dibaca terus terusan oleh pembaca, ke-3 akarter tokoh ini wajib ada.